pphe-ri.com Cyber News Menyajikan Berita Terkini Dari Propinsi Sumatera Utara

Wednesday, August 8, 2007

Siapa Adelin Lis 2

Pengamanan yang demikian ketat terhadap Adelin Lis menimbulkan pertanyaan, siapa sebenarnya dia. Publik selama ini memang tidak begitu mengenal kiprah Adelin Lis. Dia tipe yang tidak pernah muncul di permukaan.

Pria berusia 49 tahun ini, merupakan anak ke empat dari delapan bersaudara. Tiga kakak kandungnya adalah Amran Lis, sudah meninggal dunia, Arsyad Lis alias Acai, dan Adenan Lis yang sekarang buron. Kemudian tiga orang adik perempuan, dan si bungsu Juli Lis. Di Medan, Adelin tinggal di sebuah rumah mewah di Jalan Hang Jebat Medan bersama istri. Anak lelakinya sekolah di Beijing, China dan anak perempuannya, Cynthia, juga sekolah di luar negeri.

Di antara koleganya di Medan, Adelin dikenal sebagai sosok yang ramah dan suka membantu. Tidak pernah terkait secara langsung dengan masalah kriminal dan menjauhkan diri dari politik. Namun secara individu, dekat dengan kalangan pejabat, baik sipil maupun militer. Dapat dipahami, kedekatan itu memiliki biaya tersendiri. Makanya dalam beberapa selentingan, tertiup kabar, Adelin dianggap mampu memindahkan pejabat setingkat eselon satu.

Sebagai gambaran, untuk melihat cara bergaul Lis Bersaudara, dapat dilihat apa yang selama ini terjadi di Sibolga dan Tapanuli Tengah. Seorang wartawan menyebutkan, saban awal bulan hampir sebagian besar wartawan, polisi, dan militer yang berada di kota itu mendapatkan ransum yang dapat diambil di kantor PT Mujur Timber dengan menandatangani absen.

Angkanya bervariasi, namun untuk kalangan tamtama maupun bintara, antara Rp 30-50 ribu. Untuk pangkat di atas itu, tidak ada informasi, tetapi mestinya lebih besar. Angka serupa juga berlaku untuk wartawan dari media lokal kelas mingguan. Sementara untuk media harian lokal yang populer, jumlahnya juga lebih besar.

Jaringan Bisnis

Lain dalam pergaulan, lain pula dalam bidang usaha. Hampir dipastikan, Adelin selalu duduk sebagai direksi maupun komposisi lain dalam setiap perusahaan yang dikelola keluarga Lis.

Lis bersaudara memang merupakan taipan sukses di Sumut. Jaringan bisnisnya terfokus pada bidang, kehutanan, perkebunan, perikanan dan perhotelan. Semuanya bermuara PT Mujur Timber & Co. Ltd yang merupakan perusahaan induk. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1950 oleh Acan Lis, ayah Lis Bersaudara. Core bisnisnya, di bidang kehutanan dan mengantongi HPH di Sumut.

Seterusnya, Lis bersaudara mengembangkan sayap perusahaan, bergerak di bidang peracikan kayu. Menghasilkan triplek maupun bahan setengah jadi lainnya. Kilang kayunya berada di Desa Pargadungan, Kecamatan Tapian Nauli, Kabupaten Tapanuli Tengah. Persis berada di tepian teluk Sibolga.

Belakangan urusan peracikan kayu dikelola PT Multi Sibolga Timber. Kantornya tetap di tempat yang sama dengan PT. Mujur Timber & Co. Ltd. Di dalam komplek kilang kayunya. Mujur Timber memiliki terminal kapal sebagai tempat berlabuhnya tug boat yang membawa kayu dari Kabupaten Mandailing Natal maupun Kabupaten Nias dan Nias Selatan.

Pasokan kayu itu bersumber dari beberapa perusahaan, seperti PT Mitra Wana Lestari dan PT Parimita Makmur. Namun pasokan utama datang dari dua anak perusahaan, PT Inanta Timber & Trading Ltd (ITT) dan PT Keang Nam Development Indonesia (KNDI).

ITT mengantongi Hak Pengusahaan Hutan (HPH) atau yang sekarang disebut Izin Usaha Penebangan Hasil Hutan (IUPHH) dari Menteri Kehutanan RI melalui SK Menhut No. 106-Kep/II-2001 tanggal 15 Maret 2001. Areal konsesi yang luasnya mencapai 40.610 hektar (ha) berada di Kecamatan Natal, Madina. Sementara KNDI memiliki IUPHH di Kecamatan Muara Batang Natal, Madina seluas 58.590 ha. Perizinannya melalui SK Menteri Kehutanan No. 805/KPTS/VI/1999 tertanggal 30 September 1999.

Masih dalam bidang kehutanan, Mujur Timber Group juga punya anak perusahaan lain bernama PT Gunung Raya Utama Timber Industries (Gruti) yang pernah memiliki konsesi di Aceh Selatan dan di Nias. Namun kini tidak beroperasi lagi. Sementara anak perusahaan dalam bidang perkebunan bernama PT Mujur Planstation, umumnya menjadikan kawasan bekas penebangan ketiga perusahaan ini, sebagai ladang sawit. Selain itu, ada pula kilang kayu di Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang. Semua perusahaan bidang kayu umumnya dikelola Adenan Lis dan Adelin Lis, walau anggota keluarga yang lain juga punya andil.

Dalam bidang perhotelan, Mujur Timber Group memiliki empat penginapan. Tiga di antaranya berada di Kota Sibolga, yakni Hotel Wisata Indah, Marina Poncan di Pulau Poncan, dan Pulau Pasir Putih Resort di Pulau Pasir. Ketiganya penginapan dengan kelas bintang dua. Sementara di Jalan Yos Sudarso, Medan, dibangun hotel berbintang empat, Emerald Garden. Ada juga bisnis di bidang property, salah satunya adalah seperti Villa Jatimas di Jalan HM Yamin Medan. Umumnya bidang perhotelan dan properti dikelola Arsyad Lis.

Sedangkan dalam bidang perikanan, bisnis ini terutama diurus Juli Lis. Ada cold storage di Kota Sibolga dan Belawan, Medan, dan sejumlah lahan pertambakan. Produksi diekspor ke China dan beberapa negara lain.

No comments: