Ketua umum AWAN Jayamuddin Barus mengacungkan jempol terhadap keberhasilan Poltabes Medan dalam meringkus Sumarlin terpidana kasus Narkoba yang keluar dari Rutan Tj Gusta. Hal ini semangkin menambah kepercayaan masyarakat terhadap upaya penegakan hukum yang dilakukan aparat kepolisian di Sumatera Utara.
Namun begitu AWAN menolak adanya upaya mengundur ngundur proses hukum terhadap Sumarlin. Proses hukum terhadap Sumarlin harus secepatnya dilimpahkan ke Pengadilan jangan menunggu masa hukuman Sumarlin habis
“Kami minta agar pihak poltabes Medan segera mungkin melimpahkan kasus ini ke Kejari Medan tidak perlu hukuman Sumarlin harus habis “ ujar barus. Selanjutnya barus mengatakan bahwa kasus ini tergolong kasus yang sangat menarik perhatian masyarakat, jadi penanganannya juga harus transparan dan cepat agar masyarakat tidak bertanya Tanya.
Jika kasus ini cepat dilimpahkan ke pengadilan, kemungkinan besar aktor utama pelaku vonis palsu tersebut tidak sempat melakukan lobi lobi. Jayamuddin meminta kepada kapoltabes Medan agar jangan memancing kecurigaan masyarakat, Sebab jika menunda nunda pihak kepolisian sendiri yang kena getahnya. Karena bisa saja masyarakat menuding yang macam macam.
pphe-ri.com Cyber News Menyajikan Berita Terkini Dari Propinsi Sumatera Utara
Saturday, November 29, 2008
Poltabes Medan Harus Segera Limpahkan Perkara Vonis Palsu Sumarlin
Wednesday, October 15, 2008
Benarkah Amat Cs Dikorbankan Dalam Kasus Vonis Palsu Di Kejari Medan ?
Medan pphe-ri.com
Pihak poltabes Medan kini benar benar diuji. Vonis Palsu terhadap Sumarlin seorang Bandar Narkoba membuat Kejari Medan babak belur. Dibawah ini rekaman kesaksian seorang PNS Kejaksaan yang menyatakan bahwa Amat telah buka mulut siapa sebenarnya yang memalsukan vonis tersebut. Namun beberapa jam kemudian justru Amat lah yang diduga pelaku utama, mengapa demikian download rekaman pemeriksaan oleh juper Sat Narkoba Poltabes Medan terhadap AT seorang PNS Kejari Medan.
Down Load Rekaman Keterangan Saksi AT Pegawai Kejari Medan
Polisi Harus Berani Menindak Oknum Yang Terlibat Pemalsuan Vonis Kasus Narkoba Di PN Medan
Medan pphe-ri.com
Ketua Umum Aliansi Wartawan Anti Narkoba ( AWAN ) Jayamuddin Barus SE Ak meminta poltabes Medan berlaku tegas dan tidak pandang bulu terhadap oknum yang terlibat dalam pemalsuan vonis terdakwa narkoba di Pengadilan Negeri Medan. “Itu biadab namanya, saat kita menyatakan perang terhadap narkoba mereka seenaknya berbuat” ujar barus.
Barus menyatakan kajari Medan dan ketua pengadilan harus bertanggungjawab atas kejadian ini. Mereka tidak bisa cuci tangan begitu saja. Jaksa agung harus menonaktivkan kedua pejabat tersebut sebab hal ini telah berulang kali terjadi di PN Medan.
Kesalahan keduanya menurut Barus terkait lemahnya dan kelalaian kedua pejabat tersebut melakukan kontrol terhadap keamanan dokumen Negara. Maka keduanya harus di nonaktifkan bukan hanya dicopot. Sebab kedua pejabat ini ditempatkan di Medan bukan hanya duduk santai tetapi harus bekerja keras memperbaiki system yang ada serta melakukan pengawasan yang benar.
Barus berterus terang bahwa pihaknya akan melakukan upaya hukum, sesuai dengan UU Narkotika dan phisikotropika.
Sementara itu Laurensius humas pengadilan Negeri medan saat dikomfirmasi mengatakan bahwa pihaknya tidak mungkin lari dari kesalahan ini, tetapi Kejaksaan sebagai eksekutor dan control terahir harus ikut bertanggung jawab ujarnya saat ditemui diruangan kerjanya.
Sementara itu pihak kejaksaan negeri Medan saat dikomfirmasi langsung kepada Mangihut Sinaga SH selaku kepala Kejaksaan Negeri Medan tidak berhasil sampai berita ini diturunkan.
Sumber Berita
Saturday, October 11, 2008
Sat Narkoba Poltabes Medan Temukan Pabrik Shabu Di Belakang Mesjid Raya Medan
Medan pphe-ri.com
Sat Narkoba Poltabes Medan kembali membuat kejutan. Satuan Narkoba Poltabes Medan dibawah kendali AKP Jukiman Situmorang Kamis Malam (9/9) menggrebek sebuah rumah dikawasan jalan mahkamah tepat dibelakang Mesjid raya yang diduga memproduksi shabu shabu.
Informasi yang didapatkan oleh pphe-ri.com bekerjasama dengan AWAN ( Aliansi Wartawan Anti Narkoba) pihak polisi telah menyita beberapa peralatan adonan yang digunakan untuk meracik bahan mentah shabu shabu. Selain itu disita beberapa jerigen bahan bahan kimia yang diduga digunakan untuk bahan dasar pembuatan shabu shabu.
Polisi juga berhasil meringkus 1 orang yang diduga terlibat dalam pembuatan shabu shabu yang masih dalam skala home Industri. Informasi lain yang didapatkan adalah bahwa meskipun masih tergolong kecil kemampuan home industri ini masih dilakukan berdasarkan pesanan dan seharinya mampu memproduksi shabu sampai dengan 3 kg per harinya.
Sementara itu pihak sat Narkoba Poltabes Medan masih mengejar pelaku utama. AKP Jukiman Situmorang selaku kasat Narkoba Poltabes Medan mengamini peristiwa penggrebekan tersebut namun enggan bercerita banyak saat dikomfirmasi oleh pphe-ri.com.
Jukiman mengatakan pihaknya akan memberi keterangan resmi sepulang Kapoltabes dari Jakarta.
Kawasan mahkamah dan disekitar Mesjid raya sering dikunjungi bangsa asing. Hal ini disebabkan adanya penginapan murah yang khusus melayani turis manca Negara. Tak heran ada beberapa warga Negara belanda kerap mengunjungi kawasan tersebut sampai berulang kali dan kelihatan betah tinggal di kawasan tertsebut
Sumber Berita
